Saturday, May 19, 2018

Chiyu Mahou no Machigatta Tsukaikata Volume 01 Chapter 08 Bahasa Indonesia


Chapter 08




Buku Harian Hutan

Hari Pertama

Hari itu adalah hari kedua dalam kehidupan sehari-hariku di hutan. Sebelum menyudahi hari tersebut, aku ingin sedikit lebih mengenal ekologi para Grand dan Blue Grizzly.

Aku bergantung pada cahaya bulan untuk melihat; memang agak gelap, tapi aku masih sanggup melihat apa yang kutulis. Aku bertanya-tanya, apa ini sudah jadi kebiasaanku selama sebulan terakhir ini, tapi rasanya kurang nyaman kalau aku enggak menyimpan pemikiranku ini dalam buku harian.

Hari Kedua

Dipandu oleh si kelinci hitam, aku pun segera sampai di tempat monster itu.

Di dalam, ada dua Blue Grizzly bersama dengan satu Grand Grizzly. Dua dari mereka, yang salah satunya terlihat macam anak beruang dengan perawakannya yang kecil, dan yang satunya lagi punya tubuh yang besar, mungkin ia orangtuanya. Biarpun di buku tertulis bahwa Grand Grizzly suka bergerak secara berkelompok.... apa mungkin kedua jenis beruang-beruang ini masih bisa dianggap sebagai bagian dari golongan monster yang serupa?

Karena dalam sejam terakhir ini enggak ada banyak perkembangan, aku pun menyudahi hari ini. Seperti biasa, si kelinci masih tetap berada di bahuku.... tapi karena kau menggemaskan, jadi akan kuizinkan.

Hari Ketiga

Hari ini pun aku mengamati habitat mereka lagi. Sama seperti kemarin, mereka enggak bergerak. Enggak ada hal penting yang mesti dicatat, rasanya cuma itu saja buat hari ini.

Aku penasaran, sebenarnya si kelinci ini apaan, dan kenapa ia mengikutiku terus.... ia memahami kata-kataku dan sanggup merasakan bahaya, yang sangat membantu. Aku punya banyak keraguan terhadapnya. Tapi karena dia menggemaskan, jadi terserahlah.

Hari Keempat

Perutku sakit.

Hari Kelima

Sesuai yang kukira, air saja enggak berguna.

Namun rasanya begitu menenangkan punya si kelinci di sisiku saat perutku terasa sakit.

Menjelang sore, kondisiku pun membaik dan aku melanjutkan mengamati beruangnya.

Melihat mereka dari atas pohon, beruang-beruang itu kelihatannya tengah berburu hari ini. Biarpun hanya sehari aku tidak melihat mereka, rasanya seperti sudah lama sekali. Dan untuk perburuannya itu sendiri, rasanya seperti Grand Grizzly tengah memandu anak Blue Grizzly. Entah bagaimana, pemandangan tersebut terasa menenangkan.

Dari yang kuamati hari ini, aku mempelajari bahwa pada dasarnya mereka memakan apa saja. Mereka juga dengan mudahnya berhasil menundukkan seekor monster babi liar, Fall Boar.

Apa aku beneran bisa menundukkan mereka?

Hari  Keenam

Aku ketemu monster hari ini.

Si kelinci hitam membawaku ke tempat yang ada air bersihnya, dan tepat saat kami tengah kembali..... si kelinci mulai gemetar.

Apa yang muncul adalah sesuatu yang serupa dengan tsuchinoko; seekor ular raksaksa. Aku enggak tahu nama makhluk ini, jadi kunamai saja Giga Tsuchinoko, atau lebih baik kusingkat saja jadi Giganoko. Perutnya tebal, dan panjangnya sekitar 7 meter.

* https://id.wikipedia.org/wiki/Tsuchinoko.

Merayap dengan perutnya, ular itu langsung menghampiriku selagi aku membeku ketakutan. Tentu saja, aku akhirnya lari. Ular tersebut mengejarku dengan gigih, tapi aku berhasil kabur.

Hanya untuk berjaga-jaga, aku juga mengambil jalan memutar saat dalam perjalanan kembali.

Entah bagaimana, ular itu membuatku ngeri. Beda dengan monster-monster lainnya di hutan ini, ular itu sangat berbahaya.

Selain itu, si kelinci hitam pun terlihat ketakutan, padahal ia masih bisa tetap tenang saat berhadapan dengan Grand Grizzly....

Biarpun enggak paham betul mengenai monster-monster di hutan ini, kelihatannya ada sesuatu yang mengerikan tengah terjadi di sini.

Hari Ketujuh

Hari ini enggak ada yang aneh dengan para beruang itu.

Gawat, sudah seminggu, dan aku lupa mengapa aku ada di sini.

Hari Kedelapan

Aku ketemu Giganoko lagi.

Ular itu sembunyi di tempat yang enggak jauh dari tempat peristirahatanku.

Saat kali pertama bertemu dengannya, ular tersebut berada di kedalaman hutan, atau setidaknya mungkin... dia mengikutiku saat aku kembali ke tempat peristirahatanku? Kalau emang iya, maka ular itu mengincarku. Aku akan dimakan.

Akan lebih baik kalau aku segera menundukkan Grand Grizzly.

Aku punya firasat buruk soal ini.

Hari Kesembilan

Saat pagi, si kelinci sudah terlihat ketakutan, jadi kuputuskan untuk enggak pergi dan beristirahat lebih lama lagi di pohon.

Aku sempat berpikir untuk mengambil botol air minumku dari tanah, tapi itu terlalu berisiko, dan nyawaku enggak bakal bisa diganti.

Akan tetapi, bukankah si kelinci ini terlalu terikat secara batin denganku? Sekalipun aku menyembuhkan lukanya, apa biasanya akan jadi menempel seperti ini?

Terus terang saja, aku ingin membawanya pulang.

Besok, setelah Giganoko pergi, aku akan mulai berburu beruang.

Hari Kesepuluh

Ujung-ujungnya, aku enggak bisa memburu Grand Grizzly.

Bukan berarti upaya rencana putus asaku gagal.... aku bahkan enggak punya kesempatan untuk menjalankannya.

Karena—

Tepat di hadapanku adalah pemandangan kejam dari mayat Grand Grizzly yang amburadul, dan separuh dimakan.

⟵Back         Main          Next⟶




Related Posts

Chiyu Mahou no Machigatta Tsukaikata Volume 01 Chapter 08 Bahasa Indonesia
4/ 5
Oleh