Arc 2.5 (Selingan)
Chapter 47
Guild Petualang
Guild Petualang.
Di manapun ada orang yang hidup, maka akan ada
cabang Guild, di kota terdekat
ataupun kota.
Guild
Petualang berasal dari sebuah Guild
Tentara Bayaran yang digunakan oleh Suaka Emeldia, sebuah kuil kompleks yang
dipersembahkan untuk menyembah sang Dewi Pencipta, Anastasia, untuk menangkal
pengaruh asing.
Emeldia akhirnya membentuk organisasinya sendiri,
Kesatira Templar, yang mengambil alih peran Guild Tentara Bayaran. Tapi,
permintaan untuk tentara bayaran itu sendiri berlanjut sepanjang sejarah umat
manusia selama pertarungan berlanjut. Lalu, Guild
Tentara Bayaran pun terus berjalan.
Perpecahan berkembang antara tentara bayaran yang
hanya bertarung untuk mencari biaya hidup, dan hal lainnya, seperti orang-orang
yang melakukan pekerjaan aneh atau memburu harta karun yang menjelajahi
reruntuhan peradaban kuno.
Hasilnya, beberapa dari mereka berhenti dari Guild Tentara Bayaran untuk mendirikan
sebuah organisasi baru.
Itulah kelahiran dari Guild Petualang.
Seiring dengan monster yang menyebabkan banyak
kerusakan, Guild Petualang berkembang
dengan cepat.
Karena anggotanya tidak hanya bertarung dalam
peperangan, tapi juga memenuhi berbagai macam permintaan, itu menjadi lembaga
yang berharga bagi negara-negara yang dibinasakan oleh monster.
Bagi orang biasa, Guild merupakan tempat di mana mereka bisa mempercayai bahwa setiap
permintaan yang mereka ajukan akan dipenuhi oleh orang yang tepat.
Pada Bangsawan, Guild
mengizinkan mereka untuk membebaskan kesatria mereka sebagai pertahanan untuk
melawan monster, dan menerapkannya pada masalah yang lebih mendesak.
Terkadang, Guild
juga akan menerima permintaan yang terkait dengan permasalahan utama dari
negara itu sendiri.
Kumpulan berbagai macam talenta—Itulah Guild Petualang.
Simurg adalah Ibukota Kekaisaran Remulshil.
Guild
mempunyai empat cabang di kota besar Simurgh. Satu di bagian utara kota, di
bagian selatan, di bagian timur, dan satunya lagi bagian barat.
Dan di depan bangunan bertingkat tiga yang merupakan
cabang dari bagian timur, ada dua orang anak kecil.
Seorang anak lelaki dan perempuan.
Dilihat dari tinggi mereka, anak lelaki itu sedikit
lebih tua dibandingkan yang perempuan.
Tetapi, anak lelaki itu sepertinya belum berusia 10
tahun.
Anak kecil itu membuka pintu, dan masuk ke bangunan
itu.
“Jadi
ini adalah Guild Petualang”
Saat dia masuk, dia melihat sebuah aula besar di
hadapannya.
Tepat di depannya, dia melihat tiga resepsionis
sedang berhadapan dengan kedua petualang dan klien mereka di konter.
Di sebelah kanannya, terdapat sepuluh meja bundar
besar dengan enam kursi pada setiap masing-masingnya. Selanjutnya, dia melihat
sebuah bar, dengan 10 kursi yang berbaris di sepanjang bar itu.
Di dinding, ada selembar kertas yang berisikan
berbagai macam permintaan, ditempelkan pada sebuah papan buletin.
Di sebelah kirinya, semua yang bisa dilihatnya
hanyalah tangga, dan pintu samping kecil.
Anak lelaki itu mendesak anak perempuan yang
berpegangan pada tangan kirinya yang ketakutan saat mereka berjalan ke ujung
antrian dari orang-orang yang berada di depan resepsionis.
Beberapa petualang duduk di meja, dan juga ada
beberapa orang yang berdiri dalam antrian terlihat penasaran pada kedua anak
kecil itu.
Guild
Petualang memang mempunyai beberapa anak kecil sebagai anggotanya.
Beberapa di antaranya adalah anak-anak dari para
petualang lainnya, sementara yang lainnya adalah anak-anak yang tinggal di
daerah kumuh di sekitar kota.
Tidak seperti pencopet atau pencuri, menjadi seorang
petualang itu legal.
Dengan bergabung dalam Guild Petualang, anak-anak bisa mendapatkan sedikit penghasilan
dari mengambil pekerjaan aneh.
Kebanyakan, mereka akan kehilangan anggota badan
mereka dari luka atau bahkan nyawa mereka saat melakukan pekerjaannya.
Tetapi, hanya sedikit dari mereka yang cukup
beruntung bisa menghasilkan banyak uang.
‘Suatu hari nanti, aku mungkin akan menjadi
petualang yang terkenal’
Mekipun hanya sebagian keeil petualang yang
mendapatkan hasil yang baik, tidak ada anak-anak yang bisa mengimpikan
keberhasilan tersebut.
Itu sebabnya, tidak aneh melihat anak-anak berada di
Guild Petualang.
Tetapi, kedua anak itu masih sangat kecil.
Anak lelaki itu sama sekali tidak terlihat seperti
salah satu anak yang bermimpi menjadi petualang.
Kemeja dan celana panjangnya ditutupi dengan
tambalan.
Dia tak terlihat seperti anak-anak yang berasal dari
daerah kumuh.
Di sisi lain, anak perempuan, yang sangat berusaha
untuk menyembunyikan dirinya, terlihat mencolok.
Siapapun bisa melihat bahwa pakaiannya itu
berkualitas tinggi, seakan-akan pakaian itu keluar dari buku gambar. Dia
terlihat ketakutan melihat orang-orang yang menatapnya, tapi semua orang yang
ada di sana hanya bisa membayangkan betapa cantiknya dia saat besar nanti.
Kedua anak itu akhirnya sampai di bagian depan.
“Halo,
dan selamat datang di Guild Petualang”
Seorang wanita yang berada di meja resepsionis
tersenyum pada anak-anak yang terlihat gugup.
‘Aku ingin tahu, permintaan dari bangsawan atau perusahaan
yang akan diajukan?’
Pikir sang resepsionis, Lilia, pada dirinya sendiri
saat mengamati kedua anak itu.
Dia menduga bahwa gadis itu adalah anak perempuan
dari seseorang yang hidup makmur, sementara anak lelaki itu adalah pelayannya.
“Umm...... Nona, kami ingin menjadi petualang”
“Eh?
Kau datang untuk menjadi petualang!?”
Lilia mengeluarkan suara yang terkejut.
Dia menatap wajah mereka untuk memastikan apa yang
dia dengar itu benar.
Bahu anak peremuan itu nyaris menyentuh bagian atas
konter.
Bahkan untuk seorang petualang anak kecil, dia
kelihatannya agak muda.
Orang termuda yang mendaftar sebagai petualang baru
berusia sekitar anak itu.
“Umm,
berapa umur kalian beruda?”
“Aku
9 tahun, dan dia 7 tahun”
Lilia merasa kesulitan.
Mereka masih sangat kecil.
Bahkan anak-anak dari dearah kumuh berumur sekitar
10 tahun saat mereka mulai bekerja sebagai petualang.
Dalam tiga tahun bekerja sebagai resepsionis, dia
belum pernah melihat anak yang semuda itu mendaftar.
“Umm.....
Tidakkah kau tahu bahwa menjadi petualang itu sangat berbahaya? Masih terlalu
cepat untukmu, apalagi gadis ini”
Tentu saja, tidak semua pekerjaan berbahaya, tapi
dia tidak menganggap anak-anak seperti mereka, terutama gadis kecil itu, akan
bisa melakukan pekerjaannya.
Guild
Petualang menilai kepercayaan.
Jika gagal memenuhi permintaan, kepercayaan akan
menurun.
Dan juga ada sesuatu lain yang menganggunya.
‘Tak peduli bagaimana kau memikirkannya, gadis itu
berasal dari keluarga kaya. Apakah boleh membiarkan dia menjadi seorang
petualang?’
Jika mereka berkeliaran di jalanan, dia mungkin akan
diculik.
Gadis itu bersembunyi di belakang anak lelaki itu,
jadi dia hanya bisa melihat wajahnya.
“Tidak
apa. Walau kami terlihat seperti ini, kami sudah melatih diri kami sendiri”
‘Tidak, tidak, tidak’
Dalam pikirannya, dia menggelengkan kepalanya.
‘Sudah menyerah saja, kumohon.......’
Pada saat itu, dia mendengar suara seorang Petualang
muda dari pintu.
“Ada
apa, Lilia?”
“Oh?
Bukankah mereka dua anak nakal dari penginapan?”
“Paul,
kau tahu anak-anak ini?”
Paul yang berusia 18 tahun baru lulus sebagai
Petualang pemula.
“Ya,
kurasa tidak ada orang yang tinggal di penginapan yang tidak tahu siapa mereka”
Paul memanggil Lilia, perempuan yang ditaksirnya,
dengan ekspresi tenang.
Tapi dia segera mengerutkan dahinya.
“Meskipun
mereka cuma anak nakal, mereka cukup cepat”
Sesudah terbangun, Paul menempuh perjalanan dari ‘Penginapan
Pengembara Bird’ ke Guild Petualang
melalui gang belakang.
Dalam perjalanannya, dia melihat kedua anak di
halaman belakang penginapan itu sedang mengayunkan pedang kayu seperti yang
mereka lakukan setiap paginya.
Ketika pertama kali melihat mereka, dia berpikir :
‘Sungguh bagus, bagi mereka bisa begitu bersemangat sepagi ini’. Tapi setelah
melihat lebih dekat, dia terkejut melihat betapa tangkasnya mereka bisa
mengatasi pedang dan tubuh mereka.
‘Mungkinkah mereka bisa lebih cepat dari........
Tidak, tidak. Tidak mungkin!’
Paul menggelengkan kepalanya, mendapatkan tatapan
bingung dari Lilia.
“Ah,
tidak apakah untuk membiarkan mereka mendaftar? Selain anak perempuan ini, anak
lelaki itu bisa menangani beberapa pekerjaan”
Saran dia.
“Baiklah.
Bisakah kau menuliskan namamu sendiri”
“Ya,
aku bisa”
Sebagian besar anak-anak dari daerah kumuh tidak
bisa menulis.
Tapi anak lelaki itu menuliskan namanya sendiri
dengan rapi di atas dokumen yang dia berikan.
Yang harus dia isi hanyalah nama dan umurnya.
Karena banyak petualang tidak mempunyai tempat
tinggal yang tetap, jadi itu tidak diperlukan.
“Wynn
Byrd. Jadi kau Wynn”
Saat Lilia memeriksa dokumen yang diserahkannya, dia
merasakan tarikan pada lengan bajunya.
“Leti
juga ingin melakukannya!”
Seru gadis itu, sambil berdiri dengan ujung kakinya
untuk mencapai sejauh yang dia bisa.
“Umm..... Masih sedikit terlalu cepat untukmu, nona
muda”
“Aku
ingin mendaftar!”
Dia sebelumnya bersembunyi di belakang anak lelaki
itu, di belakang punggung Wynn, tapi sekarang menarik lengan baju Lilia sekuat
yang dia bisa.
“Nona,
Leti juga berlatih denganku, jadi tak apa”
Memaksakan diri, Lilia mengulurkan selembar
pendaftaran lagi dan menyerahkannya pada gadis yang menyebut dirinya Leti.
“Apakah
kau juga bisa menulis?”
“Aku
mempelajarinya dari Onii-chan”
Dengan gemetar, dia menulis huruf ‘L, E, T, I’ pada
formulir.
“Silahkan
tunggu sebentar”
Dengan menghela napas, Lilia berdiri.
Dia mengeluarkan dua pelat dari kotak yang terkunci,
dan menyerahkannya satu untuk masing-masing dari mereka.
“Ini
kartu pendaftaranmu. Kau sudah terdaftar di Guild
Petualang cabang timur Simurgh. Kartu ini juga berfungsi sebagai
identifikasimu, jadi berhati-hatilah agar kartunya tidak hilang”
Lilia melanjutkan untuk menjelaskan pekerjaan Guild Petualang dengan cara yang mudah
untuk dipahami oleh kedua anak tersebut.
Sebagai pemula, mereka tidak bisa menerima
permintaan dari papan buletin, dan sebaliknya, mereka harus mengambil pekerjaan
yang ditugaskan oleh Guild tersebut.
Hanya ketika Guild
mengakui bahwa seorang pemula sudah siap, mereka bisa menerima permintaan dari
papan buletin tersebut.
Kartu Guild
juga bisa berfungsi sebagai dokumen identifikasi.
Untuk Petualang yang tak memiliki tempat tinggal tetap,
bukti identitas itu penting. Tetapi, jika ada Petualang yang menyusahkan Guild dengan melakukan kejahatan, maka Petualang
tidak hanya harus membayar denda, tapi dalam kasus yang serius, Guild mungkin akan mengirim seorang
pembunuh setelah mereka melakukan kejahatan.
“Apakah
anak-anak ini banar-benar mengerti?”
Wynn mengangguk dengan ekspresi merenung. Leti,
sebaliknya, mempunyai ekspresi kosong di wajahnya. Kapanpun Wynn mengangguk,
dia akan mengikutinya.
‘Anak-anak ini pasti tidak mengerti’
Dia yakin akan hal itu.
“Mari
kita mulai dengan beberapa pekerjaan sederhana”
Setelah menyelesaikan penjelasannya, Lilia
mengeluarkan sebuah buku yang berisi daftar permintaan yang tersedia, dan
membukanya di depan mereka.
***
\ “Halo!”
“Hi!”
Dua petualang muda, Wynn dan Leti, menyapa Lilia
dengan riang.
“Ya,
halo”
‘Anak-anak ini sangat bersemangat’
Anak-anak itu bahkan lebih baik dari yang Lilia
perkirakan.
Wynn dan Leti hanya pergi ke Guild beberapa hari pada bulan lalu, tapi mereka menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik.
Terlepas dari kekhawatirannya, mereka hampir tidak
pernah membuat kesalahan.
Pekerjaan mereka terutama terdiri dari tugas yang
tidak dapat dibayangkan sebagai seorang ‘Petualang’.
Mereka melakukan pekerjaan seperti mencari barang
yang hilang, atau menyiangi (mencabut rumput, semak, dan seagainya) rumah
seorang pedagang kaya.
Kebanyakan petualang pemula akan mengatakan ‘Jangan
membuatku melakukan hal semacam itu,’ atau ‘Suruh saja seorang pelayan untuk
melakukan itu’.
Tetapi, pekerjaan semacam itu bukanlah tugas yang
sepele.
Dengan menyelesaikan pekerjaan semacam itu dengan
baik, seseorang bisa membuat hubungan dengan orang-orang berpengaruh yang
meminta pekerjaan semacam itu.
Melalui hubungan tersebut, mereka mungkin bisa
mendapatkan permintaan yang diajukan bangsawan atau pedagang lainnya, yang
memberikan banyak manfaat.
Orang-orang yang berpengaruh bahkan bisa menjadi
sponsor bagi Guild Petualang.
Karena itu Guild
menugaskan pekerjaan semacam itu pada petualang pemula.
Pekerjaan lainnya termasuk membersihkan jalanan,
membersihkan saluran air di pusat kota, dan bekerja di tempat pembangunan.
Dengan melakukan pekerjaan semacam itu, petualang
pemula bisa meningkatkan ketangkasan dan stamina mereka, sambil mendapatkan
hubungan dan meningkatkan kemampuan untuk mengumpulkan informasi mereka.
“Apakah
ada pekerjaaan untuk kami?”
“Hmmm......
Biar ku lihat”
Leti berdiri di konter dengan ujung jari kakinya,
hanya kepalanya yang mencuat di atas meja. Lilia membelai rambut Leti sambil
membuka buku permintaan di depan Wynn.
“,,,,,,,,
Menjaga kandang ayam?”
“Ya”
Lalu Lilia menyebarkan peta ibu kota.
Simurgh ditutupi oleh benteng yang kokoh.
Daerah kumuh berbatasan dengan dinding luar, jauh di
luar itu adalah berbagai perkebunan, dan melewati perkebunan adalah padang
rumput yang subur.
Lilia menujuk pada sebuah tempat di daerah itu.
“Permintaannya
berasal dari sebuah peternakan di dataran ini. sepertinya kandang ayam dan
ladangnya sedikit rusak.”
“Apa
itu ulah binatang seperti serigala?”
“Sepertinya
masih belum diketahui, tapi.....”
Memperhatikan mata Wynn yang menyala, Lilia berhenti
sejenak.
Dia melihat bahwa Wynn tidak sabar untuk segera
pergi, dia berpikir dalam hatinya : ‘Oops!’.
“.....
Um, kau tahu tugasnya hanya untuk menjaganya ‘kan?”
“Hah?
Kami tidak boleh mengalahkan pelakunya?”
“Yang
harus kalian lakukan hanyalah mencari tahu apa yang menghancurkan ladang”
Sangat mahal untuk menyewa seorang petualang
berpengalaman dalam jangka waktu yang lama.
Karena itu, lebih baik menyewa petualang pemula
untuk menyelidiki situasinya terlebih dahulu.
Setelah itu, baru mereka akan menyewa petualang yang
sesuai dengan permintaan lainnya.....
“Tugas
ini berbahaya, jadi kau tidak boleh melakukannya. Biarkan petualang lain untuk mengalahkan
pelaku yang merusak ladang”
“......
Tapi kami juga petualang”
“Kalian
cuma anak nakal yang mengambil permintaan seorang pemula, bukan? Bagaimana
kalau akau juga ikut?”
“Oh,
Paul. Selamat pagi”
Mendengar percakapan antara Wynn dan Lilia, Paul
memanggil mereka.
Selama dia masih menjadi petualang pemula, Paul
sudah mengambil banyak permintaan pemula.
Sebagai pertanda bahwa dia sudah lulus dari pemula,
Guild merekomendasikan Paul untuk permintaan yang ditunjuk.
“Bagaiamana,
Lilia? Jika aku ber-party dengan
anak-anak ini, kurasa mereka tidak akan dalam bahaya?”
Sedikit memerah, Paul memberikan saran.
“Apa
ternak seperti sapi dan domba juga diserang?”
“Tidak,
hanya ayam dan kelinci saja”
“Kalau
begitu, kemungkinan besar seekor musang, rubah, atau semacam anjing liar. Jika
hanya beberapa dari mereka, maka aku bisa mengatasinya sendiri”
“Aku
mengerti...... Apa kau tidak keberatan, Wynn?”
“Aku
tidak keberatan jika pergi dengan Paul”
“Yah,
dengan aku berada dalam party, bagian
dari bayaran mereka menjadi lebih kecil. Tapi kalau kita mengusir pelakunya,
seharusnya bonusnya bisa menutupinya”
“Kalau
begitu, aku serahkan mereka padamu, Paul”
“Ah,
baik! Serahkan semuanya padaku!”
Paul dengan percaya diri memukul dadanya.
Tanpa memperhatikan Paul, Lilia sekai lag melihat pada
peta.
Tempat dari pertanian yang mengirimkan permintaan itu
berada dekat dengan hutan di pinggiran ibuktota.
“Kuharap
itu hanya beberapa binatang saja, bukan.......”
Setelah memberi tahu Randell, pemilik ‘Penginapan
Pengembara Bird,’ bahwa malam itu dia tidak akan pulang, ketiga petualang
tersebut berangkat.
Mereka melewati gerbang luar kota dan sampai di
tempat kumpulan dari gubuk sederhana yang bobrok—Daerah kumuh.
Daerah kumuh dihuni oleh orang-orang yang sangat
miskin untuk membayar tiket masuk, dan pengungsi dari daerah lain.
Tak aneh jika tingkat kejahatannya tinggi.
Paul memperingatkan kedua anak itu untuk tidak
pernah melepaskan diri dari pengawasannya.
Terutama, Leti sangat berisiko.
Dia jelas terlihat mengenakan pakaian kelas tinggi.
Dia adalah sasaran yang menarik untuk diculik.
Sepertinya tak sadar akan bahaya yang ditimbulkan di
tempat itu, Leti berjalan melompat-lompat dengan senang.
Khawatir bahwa dia akan tersesat saat dia melepaskan
pengawasannya darinya, Wynn memegangi Leti dengan erat.
Sambil mengawasi kedua anak itu, Paul mencoba
mengintimidasi kelompok orang yang mengincar mereka.
Orang-orang itu membawa belati dan pisau berkarat.
Bahkan jika dia adalah seorang pemula, menyerang
petualang terlatih akan berisiko bagi mereka.
Jika dia tetap waspada, dia seharusnya tidak akan
diserang.
Akhirnya, gubuk sederhana yang bobrok digantikan
oleh lahan terbuka saat mereka tiba di area perkebunan.
Paul dan Wynn secara bersamaan menghela napas,
saling memandang, kemudian tertawa terbahak-bahak.
“Ada
apa?”
Letia mendongak, merasa aneh karena mereka berdua mulai
tertawa.
“Bukan
apa-apa”
Jawab Wynn sambil menepuk kepalanya.
“Sheesh,
kita bahkan belum mulai melakukan permintaannya”
Paul meneguk botol air minum yang tergantung di
pinggangnya, lalu menawarkannya pada Wynn.
Botol air minum itu berisikan jus buah.
Jus buahnya sedikit hangat, tapi rasanya masih
terasa enak.
“Leti
juga mau!”
Wynn memberikan botol air minumnya.
“Kalian
berdua sebenarnya bukan saudara kandung ‘kan?”
“Bukan.
Leti adalah temanku”
“Seorang
teman, ya. Enaknya. Aku juga ingin berjalan seperti itu dengan Lilia”
Sambil berbicara pelan dan mengusap kepala Wynn,
Paul melihat ke sekeliling mereka.
Lahan tak berujung meluas sampai ke cakrawala, dan
dari kejauhan, dia bisa melihat hutan yang lebat.
Di bawah terik matahari, dia melihat bayangan
pengembala yang menuntun dombanya.
“Aku
tidak menyangka kita akan bisa sampai sebelum matahari terbenam. Hei Wynn, suruh
Leti agar terus bergerak!”
Leti berhenti untuk melihat beberapa bunga di
pinggir jalan yang menarik perhatiannya.
Wynn menarik lengan Leti saat dia terus menatap
bunga-bunga itu.
“Sigh,
Lilia yang merekomendasikan permintaan ini, jadi seharusnya aman, tapi kenapa
aku merasa tidak nyaman?”
Pemikiran Paul tercermin di wajahnya saat dia
melihat Leti yang penuh semangat memberitahu Wynn tentang buanga yang dia
lihat.
‘Kalau dipikir-pikir, dia memberitahu keluarganya
tentang ini, ‘kan?’
Leti jelas termasuk keluarga kelas atas.
“Jika
orang luar melihat ini, bukankah aku terlihat seperti menculik seorang gadis
dari keluarga kaya”
Dia merasa gelisah saat dia berjalan di belakang
kedua anak itu.
Lalu, kekhawatirannya segera menjadi kenyataan.
“Eeeeek!
Penculik!!”
“Bukaaaaaannn!”
Mereka sampai di gubuk kecil yang mengajukan
permintaan.
Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 47 Bahasa Indonesia
4/
5
Oleh
Lumia
1 komentar:
Thanks min
ReplyDitunggu kelanjutannya