Saturday, May 20, 2017

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 41 Bahasa Indonesia


Chapter 41

Desa Elf




(TL Note : Yang memakai kalimat miring (italic), itu berarti sedang berbicara dengan bahasa Elf)

Mereka berada jauh di dalam hutan, tempat dimana tidak memungkinkan untuk dicapai dengan kuda.

Batang pohon di seekitar begitu lebar, sehingga orang dewasa pun dapat mencapainya, dan tangannya hampir bisa menyentuhnya. Daun yang lebat menghalangi sinar matahari.

Itu adalah dunia yang terpencil dari kehidupan manusia, lembah yang penuh dengan tanaman hijau yang subur.

Penghuninya, adalah para elf, yang memerintah hutan. Dibandingkan dengan manusia, mereka diberkati dengan kekuatan sihir yang begitu melimpah, umur yang panjang, dan peradaban yang sangat maju.

Karakteristik yang membuat elf berbeda adalah telinga mereka yang agak panjang dan runcing, mata biru kirstal, dan kulit alabaster. Tubuh mereka yang terlihat langsing membuat otot mereka fleksibel. Pengalaman hidup mereka yang begitu lama, jauh melampaui kehidupan manusia.

Ibukota mereka terletak di pusat Benua Alfana, pada akar Pohon Dunia yang menjulang tinggi di atas benua.

Dari laporan beberapa orang yang diizinkan memasuki ibukota, mereka memuji kemegahan dan kemewahannya karena menandingi Naga, salah satu ras terkuat di negeri ini.

Naga adalah salah satu alasan Raja Iblis, yang bahkan ditakuti oleh Dewa, tidak dapat mendominasi seluruh benua dengan pasukan iblis dan monsternya

Manusia dari setiap negara menjadikannya sebuah aturan untuk tidak mengganggu wilayah elf yang berada jauh di dalam hutan di tengah benua. Demikian juga para elf, kecuali orang aneh yang tertarik terhadap hal itu, tidak akan sembarangan mengganggu dunia luar di hutan mereka.

            “..... Wakil kapten. Apa yang harus kita lakukan sekarang?”

            “Entahlah......”

Kelvin melirik para elf yang mengelilinginya. Tidak ada kesempatan untuk menggunakan sihir. Melakukan gerakan yang mencurigakan dan mereka akan segera dalam keadaan yang berbahaya.

Kedua kalinya mereka berisitirahat setelah memasuki hutan, Wynn telah melapor kepada Kelvin bahwa dia merasa sedang diawasi.

Kelvin memperhatikan peringatan Wynn, dan mulai berpikir bahwa itu karena ada monster yang mengawasi mereka, jadi mereka bertiga berhati-hati, tapi—

            “Aku tidak tidak pernah menyangka bahwa yang mengamati kita itu adalah para elf”

            “Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, mereka jelas tidak terlihat ramah terhadapku.....”

Locke tersenyum tipis.

            “Aku mendengar bahwa para elf tidak akan melibatkan diri mereka sendiri terhadap dunia manusia”

            “Dan juga, aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan menerima sambutan dari para elf ini. Aku belum pernah mendengar tentang kesatria manusia yang dikelilingi oleh apra elf seperti ini”

Tindakan selanjutnya mereka tergantung pada respon para elf.

"Jangan bergerak! Tetap seperti itu!"

Pria elf yang telah menembakan panah pada kaki Wynn memberikan peringatan.

Bahasa elf adalah mata pelajaran yang wajib di Sekolah Kesatria, karena para elf adalah salah satu ras terkemuka di benua ini.

Kelvin berhenti berjalan, mematuhi perintah elf itu.

Wynn mengamati keadaan di sekelilingnya.

Ada lima elf, tapi mungkin ada lebih dari itu.

"Kami berasal dari Ordo Kesatira Kekaisaran Remulshil. Letnan Royce, yang juga dikenal sebagai Count Elstead, seharusnya sudah memberi tahu kalian bahwa kami akan menghubungi kalian, bukan"

            “Sungguh aneh.... kami telah mengatur untuk bertemu dengan mereka”

Gumam kelvin yang bingung.

"Jatuhkan senjata kalian. Untuk sementara, kami akan menahan kalian. Kami akan mendengarnya di desa kami!"

Elf yang bicara pada Kelvin, menyuruh untuk mengangkat tangannya. Beberapa elf yang memegang busur, mengarahkannya pada mereka sambil melangkah maju, mengumpulkan pedang yang masih tertusuk pada goblin serta senjata Locke dan Kelvin yang telah terjatuh.

Kemudian, mereka memaksa ketiga orang itu untuk mengikutinya.

            “Aku ingin tahu apa yang akan mereka lakukan terhadap kita?”

            “Mereka sepertinya tidak bermaksud menyakiti kita”

Mereka tidak diikat, tapi tombak pendek diarahkan di dekat punggung mereka. Mungkin karena sulit bagi mereka untuk berjalan di hutan, jadi mereka tidak diikat.

Dengan perlahan Wynn menyentuh belati yang berada di pinggangnya. Pedang mereka dan tombak pendek diambil dari mereka, tapi mereka diizinkan untuk menyimpan belati dan pisau mereka.

Karena mereka tidak diikat, mereka bisa mempertahankan diri melawan monster atau hewan yang mendekati mereka.

            “Sepertinya mereka akan membawa kita ke desa mereka. Itulah tujuan awal kita.”

Sejak awal, Kelvin sepertinya ingin membuat para elf bertarung jika diserang sesuatu. Wajahnya masih memakai senyuman riang yang sama seperti biasanya.

Para elf hanya mengarahkan senjata mereka pada ketiga orang itu, dan tidak melakukan hal lain. Tentu saja, jika mereka melihat adanya tanda-tanda perlawanan, maka mereka akan mati.

            “Yah, kita tidak benar-benar bisa berbuat banyak dalam situasi ini. Mari kita patuhi saja apa yang mereka katakan”

Wynn dan Locke saling memberikan pertanyaan, namun Kelvin benar. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa sekarang.

Lebih baik mereka melakukan apa yang diperintahkan. Saat dia berjalan, Wynn mencari elf yang terlihat seperti pemimpin kelompok tersebut.

Dialah yang menyebabkan suasana menjadi sangat tidak normal.

Jika pesan Kapten Royce tentang mereka tidak sampai ke elf, Wynn dan yang lainnya akan diperlakukan sebagai penyusup yang berbahaya.

Dia bisa mengerti kenapa mereka sangat gelisah.

Akan tetapi, pandangan pemimpin elf itu mengandung semacam pandangan yang gelap. Dibandingkan dengan hati-hati, matanya mengandung emosi lain.

Para elf lainnya juga seperti merasakan permusuhan tidak normal yang datang dari pemimpin mereka, dan juga mereka terlihat cemas saat berjalan.

Mungkin karena itulah Kelvin telah berbicara dengan riang.

Karena ketegangan, kelompok tersebut berjalan melewati hutan dalam keheningan. Dengan keheningan itu, mereka menuju ke pemukiman elf.

            “Wah....”

            “Bagus..... sekali ....”

Pemukimannya kira-kira sama besar dengan sebuah desa, yang merupakan ukuran sederhana untuk salah satu ras terkemuka di benua ini, namun pemandangan indah terbentuk karena ukurannya yang kurang.

Pohon raksaksa yang mengeluarkan cahaya pucat menjulang tinggi di atas mereka di tengah desa.

Meskipun pepohonan di sekitarnya menghalangi sinar matahari, cahaya lembut dari pohon raksaksa itu menerangi seluruh desa. Pada rangting-rantingnya, genangan air dari aliran gunung memantulkan cahaya pohon itu, mencipktakan pemandangan yang benar-benar luar biasa.

           “Hei, Locke. Aku tahu Leticia melakukan perjalanan yang sulit sebagai Brave. Tapi aku juga agak iri padanya. Saat dia berkeliling dunia, dia mungkin melihat banyak hal yang berbeda dan bertemu dengan banyak orang yang berbeda..... Aku tahu ini sulit, tapi aku masih iri padanya. Dunia itu benar-benar luas”

            “.... Begtukah.....?”

Wynn tidak bisa menahan diri, tapi dia tidak bisa berhenti melihatnya.

Karena desa elf sendiri dipuji, mereka tidak buru-buru menangkap tawanan mereka, tapi malah menunggu mereka.

            “Apakah pohon besar yang bercahaya itu adalah Pohon Dunia?”

            “Tidak, itu sebenarnya anak pohon dari Pohon Dunia. Di bawah tanah, akar Pohon Dunia menjangkau seluruh benua. Pohon baru lahir dari akar tersebut. Aku dengar para elf itu membuat ibukota dan pemukiman mereka yang lain dari anak pohon. Meski begitu, aku tidak pernah menyangka bahwa anak pohonnya saja akan seindah ini”

Ketiga orang itu berhenti bicara sebentar karena mereka mengagumi pemandangan itu.

“Jika ini hanya anak pohon, seberapa indahnya Pohon Dunia yang sebenarnya? Aku ingin melihatnya sendiri suatu hari nanti....”

"Baiklah, itu sudah cukup. Ayo cepat pergi!"

Para elf mulai mendesak mereka untuk terus berjalan menuju desa.

Ketika mereka mendekati pusat desa, mereka bisa melihat anak pohon dengan lebih jelas.

            “Tetesan cahaya itu apakah bercahaya?”

Saat mereka mendekat, menjadi jelas bahwa pohon itu sendiri tidak bercahaya, tapi tetesan yang keluar dari pohon mengeluarkan cahaya lembut. Tetesan itu adalah sumber cahaya dari pohon ketika dilihat dari kejauhan.

Wynn begitu terpesona melihat pemandangan itu yang membuat dia lupa bahwa dia sedang berada dalam pengawalan.

"Masuklah!"

Ketiganya di bawa ke salah satu bagunan di antara semua bangunan kayu di pemukiman elf.

Itu pasti berfungsi sebagai sel untuk menahan mereka.

            “.... Sekarang apa yang harus kita lakukan?”

Locke memukul dinding batu sel itu. Bangunannya kokoh.

Dua jendela bangunan itu memungkinkan cahaya dan udara masuk ke dalam sel. Kepala hampir bisa lewat melalui jendela sel. Satu-satunya pintu masuk sel terkunci rapat di luar.

            “Tidak mungkin untuk melarikan diri dari sini”

            “.... Aku ingin tahu apakah mereka akan memberi kita makan....”

Wynn mengusap perutnya yang berbunyi. Tas yang berisi makanan disita beserta senjatanya.

            “..... Ini akan sangat buruk jika tanpa makanan. Selain itu, apakah anda merasakan kekuatan sihir, Wakil Kapten?”

            “Tidak. Sepertinya telah benar-benar tersegel. Ini mirip dengan Magic Sealing Barrier milik Kekaisaran. Formasi sihirnya mungkin juga berbeda, menggunakan sihir elf”

            “Eh? Aku tidak merasakan apa-apa.....”

            “Yah, kau hampir tidak memiliki sihir, Wynn. Tidak heran bila kau tidak merasakan apapun”

            “Magic Sealing Barrier Kekasiaran menggunakan enam menara di sekitar ibukota, dan menara di ibukota. Tujuh menara tersebut diaktifkan oleh formasi sihir yang memperkuat sihir. Aku tidak bisa melihat apapun yang seperti itu di sini. Locke-kun, kapan kau menyaradari kekuatan sihirmu terganggu?”

            “Saya menyadari sihir saya tersegel saat memasuki sel”

            “Aku juga sama. Itu berarti mantra sihir penyegel itu hanya mempengaruhi bangunan ini”

            “Apakah mantra sihir penyegel benar-benar sulit diciptakan?”

            “Itu, aku kebetulan tahu sedikit tentang sihir yang mencegah pengaktifan mantra dan sihir yang menyegel kekuatan sihir dari target tertentu. Tapi, sangat sulit untuk menciptakan mantra yang hanya mempengaruhi area tertentu, dan mempengaruhi orang yang banyak. Hanya segelintir orang—atau lebih tepatnya, hanya orang-orang yang berada ditingkan Brave, Great Sage, atau Saint yang bisa menggunakannya, tapi sejauh yang aku tahu, aku belum pernah mendengar orang lain selian mereka.”

            “Benar-benar sulit, ya....?”

Kelvin mengangguk setuju.

            “Itu benar. kau tahu bahwa segala bentuk sihir enchanment akan memiliki keaktifan yang lebih rendah saat diaktifkan untuk orang lain selain diri sendiri, bukan? Sihir orang itu sendiri dianggap menolak efek sihir orang lain. Sama halnya dengan mantra penyegelan. Saat itu, sihir masing-masing orang disegel, tapi itu membutuhkan sihir dalam jumlah besar untuk menekan sihir kita. Penyihir manusia rata-rata harus menggunakan semua upaya mereka hanya untuk melemahkan kekuatan sihir target mereka”

TL Note  : Sebagian dari penjelasan di atas itu katanya adalah petunjuk dari plotnya

            “Tapi sayamerasa sihir kita benar-benar telah disegel di sini”

            “Ya. Ini seperti yang dikatakan Locke. Sama seperti saat kudeta Zaunas, sihir kita telah disegel sepenuhnya”

            “Jadi elf memiliki banyak sihir, ya....”

            “Elf memiliki kekuatan sihir yang lebih banyak daripada manusia, tapi mereka tidak memiliki cukup kekuatan sihir untuk menyegel sejumlah orang di area tertentu seperti di sini. Aku khawatir Pohon Dunia lah yang menyediakan kekuatan sihirnya”

Wynn mengintip ke luar jendela.

Dia bisa melihat pohon besar dari tempat dia berada.

“Apakah cahaya itu benar-benar kekuatan sihir yang dipancarkan dari Pohon Dunia?”

Dia ingat bahwa ketika Leti menjadi serius, dia juga memancarkan cahaya keemasan saat kekuatan sihir mengalir dari tubuhnya. Seseorang bisa menciptakan fenomena yang sama dengan Pohon Dunia. Sekali lagi, dia diingatkan bahwa Leti, yang merupakan Brave, sungguh luar biasa.

            “Kita tidak punya senjata atau sihir. Kita juga tidak punya makanan, jadi sepertinya yang bisa kita lakukan hanyalah tidur.”

Locke berbaring di lantai. Tidak ada peralatan di ruangan itu. Sedangkan untuk selimut—

            “Selimut ini sepertinya cukup bagus.... hm?”

Kelvin berjalan setengah jalan menuju setumpukan selimut di sudut ruangan, lalu berhenti.

            “Ada apa, Wakil Kapten?”

            “Um, apa ada yang bergerak barusan?”

Wynn berjalan di samping Kelvin, dan matanya juga melebar. Selimutnya bergerak naik turun, meski agak pelan.

Kelvin dan Wynn saling memandang. Locke dengan hati-hati bangun tanpa membuat suara.

Wynn diam-diam menyelinap ke tumpukan selimut. Dia menatap Kelvin dan Locke, dan mereka mengangguk. Dia menarik selimut, dan meraih pergelangan orang yang berada di bawahnya.

‘Huh? Ini lebih ramping dari yang aku kira.....?’

Sebuah lengan yang ramping.


            “—! Tidak.... Lepaskan.... Tolong, jangan bunuh aku....”




⟵Back         Main          Next⟶

Related Posts

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 41 Bahasa Indonesia
4/ 5
Oleh

1 komentar: