Chapter
37
Hari
Pertama
500 Pasukan Kesatria mulai berbaris dengan rapi
menuju Ibukota Kekaisaran.
Armor perak yang berkilauan saat matahari pagi naik
di atas bayangan hitam pegunungan. Pada pinggang mereka menggantung sebuah
pedang yang terbuat dari baja dan di punggung mereka ada perisai yang juga
terbuat dari baja.
Lambang Ordo Kesatria Kekaisaran, singa berkepala
dua, tampak persis seperti yang Wynn lihat saat ia masih kecil.
Meskipun Wynn tidak mengenakan armor perak yang
berkilau, ia memang memiliki lambang singa berkepala dua yang terukir pada
bagian dada armor kulit, dan naik kuda, mengenakan mantel yang mewah, berangkat
bersama dengan para kesatria.
Para penduduk ibukota, melihat sekilas sosok gagah
berani mereka, yang berkerumun di pinggir jalan, yang membuat kegaduhan.
Wynn teringat dirinya yang masih kecil, yang
antusias melihat kesatria dengan mulut yang terbuka lebar dari keramian, dan
tidak bisa menahan senyumannya.
‘Aku rasa suatu hari, anak-anak akan datang ke
Sekolah Kesatria, seperti aku’
Wynn sendiri pernah merasakan saat-saat itu.
Sejak hari itu, menjadi kesatria adalah mimpinya, ia
memanfaatkan waktu luangnya untuk melihat kesatria pergi.
Pada awalnya, dia melihatnya sendirian, tapi
akhirnya, Leticia juga ikut melihat dan berdiri di sampingnya.
Pasangan itu menyelinap dari pekerjaannya, yang
membuat Hanna memarahi mereka.
‘Akankah anak-anak ini menjadi sedikit lebih dekat
dengan kesatria yang mereka kagumi?’
Meskipun saat ini, ia tidak bisa menyebut dirinya
sebagai seorang kesatria.
Sepanjang jalan, ia bisa melihat penginapan Wandering Bird’s. Ada kerumunan di depan
penginapan itu, seperti di tempat lain.
Itu adalah tempat di mana Wynn telah memutuskan
untuk menjadi kesatria dan mengambil langkah pertama untuk mencapai tujuannya.
Dia bisa melihat Randell dan Mark.
Mereka melihat dari jendela lantai dua.
Wynn tidak bisa melihat Hanna dan Abel, tapi ketika
ia dengan ringan mengangkat tangan kanannya, Randell dan Mark melambaikan
tangan kepadanya.
Dia bangga, tapi sedikit malu, dia dilihat oleh
orang-orang yang dia kenal, tapi dia menegakkan punggungnya, membusungkan
dadanya, dan memandang ke depan.
‘Aku juga ingin Leti melihat ini...’
Pada akhirnya, Leticia tidak terlihat, bahkan pada
awal berbaris dari markas besar Ordo Kesatria.
Dia kecewa bahwa ia tidak bisa menunjukkan pada
Leticia momen keberhasilannya, tapi Leticia percaya lebih dari orang lain bahwa
ia bisa menjadi seorang kesatria. Dia mungkin mengalami beberapa situasi yang
tidak dapat dihindari.
Dia memegang gelar Brave, sehingga ia mungkin
memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Bagaimanapun juga, Wynn bahkan tidak berangkat
sebagai seorang kesatria.
Dalam hal ini, itu tidak akan terlambat untuk
menunjukkan penampilan keberhasilannya dengan menjadi seorang kesatria dengan
melakukan pencapaian dalam misi kali ini.
Dalam tujuan untuk melakukan itu, ia harus kembali
hidup-hidup.
Dia tidak bisa berpuas diri selamanya.
Wynn dan yang lainnya, bawahan Royce, akan melakukan
peninjauan.
Mereka akan mengintai musuh, satu kesalahan saja
dapat menyebabkan risiko yang besar. Jika ia lengah, ia akan mati sebelum bisa
melakukan apa-apa.
Wynn mengencangkan wajahnya, dan mempertajam
tatapannya.
***
“Selamat
Onii-chan”
Di sana, jika salah seorang mendengar dengan
seksama, bisikan hampir tak terdengar.
Bahkan Cornelia, yang berdiri di sampingnya, hampir
tidak bisa mendengarnya.
Mendengar itu, Cornelia merasa dadanya sedikit
menegang.
Di sana berdiri Leticia, yang menunjukkan senyuman
menawan yang bahkan membuat Cornelia yang sesama perempuan terpesona.
Kedua perempuan sedang melihat kesatria berbaris di
jalan utama dari jendela di salah satu kamar dari istana.
Dari jauh, para kesatria sepertinya tidak lebih dari
sekumpulan perak yang bersinar.
Namun, Wynn, pemuda yang bercita-cita untuk menjadi
kesatria, dengan penuh keyakinan berada di antara mereka.
Dia masih tidak memiliki status sebagai seorang
kesatria, tapi ia berpartisipasi dalam misi sebagai bagian dari Ordo Kesatria.
Tidak ada yang tahu berapa banyak darah dan keringat
yang telah ia keluarkan sampai saat ini.
Terlepas dari hal-hal yang ia dengar dari Wynn,
Leticia, dan juga Locke, ketiga teman yang dia buat di Sekolah Kesatria,
Cornelia tidak bisa mengerti keadaan mereka.
Semenjak dia adalah seorang Tuan Putri, dia
dibesarkan tanpa kekuarangan, sulit baginya untuk memahami keadaan Wynn.
Dia kehilangan orang tuanya. Dia juga tidak mempunyai
uang.
Dia mungkin harus berjuang dengan sekuat tenaga
untuk mendapatkan makanan setiap harinya.
Itu pasti adalah cobaan yang sangat berat.
Untuk mencapai mimpinya, ia bekerja dengan giat
setiap harinya, menabung setiap upah kecil yang ia dapatkan, menolak diri dari
keinginannya, menjadi hemat untuk menabung setiap koin yang dia dapatkan, dan
akhirnya, ia berhasil mengatasi rintangan itu dan bisa masuk ke Sekolah
Kesatria.
Namun, sebagai rakyat jelata yang lahir dengan
kekuata sihir yang kecil, ia telah dikalahkan berkali-kali.
Sudah tak terhitung berapa kali dia mungkin berpikir
untuk menyerah. Mungkin ada hari di mana dia tergoda untuk menyerah pada
mimpinya dan kembali ke kehidupan sederhananya sebagai rakyat jelata.
Namun, setiap kali perasaan itu muncul, tekadnya
tidak goyah. Dia tidak menyerah, ia tidak memilih untuk kembali, dia hanya
bersungguh-sungguh untuk terus maju, terus bergerak maju tanpa mundur, dan
sekarang, kesatria berada dalam jangkauannya.
Setetes air mata menetes di sisi wajah Leticia yang
tersenyum.
Tida diragukan lagi bahwa Leticia telah menunggu
dengan cemas untuk hari ini.
Dalam empat tahun mereka bersama-sama, Leticia
adalah orang terdekat yang melihat Wynn yang selalu bekerja dengan rajin.
Ditakdirkan sebagai Brave, Leticia diberi tugas
untuk mengalahkan Raja Iblis. Kemudian, mereka dipisahkan selama empat tahun,
waktu yang sama dari waktu yang mereka habiskan bersama.
Selama waktu mereka dipisahkan, mereka mungkin
merasa seolah-olah setengah dari diri mereka telah hancur.
Namun, bahkan setelah Leticia pergi ke negeri yang
jauh, Wynn terus bertahan, percaya bahwa dia tidak akan menyerah.
Leticia bahkan pergi untuk mengalahkan Raja Iblis,
suatu pencapaian yang manusia bahkan seorang pahlawan tidak bisa melakukannya.
Leticia juga percaya bahwa Wynn akan selalu terus
bekerja keras untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan.
Wynn juga, percaya bahwa Leticia yang sendirian di
negeri yang jauh akan melakukan yang terbaik.
Keinginan untuk hidup sesuai dengan kepercayaan
masing-massing, bahwa mereka terus berjalan, bahkan di saat kesusahan.
Sederhananya, itu karena mereka “Bekerja Keras”
Namun, dinding yang memisahkan mereka bukanlah
sesuatu yang bisa diatasi dengan hanya sebuah “Kerja Keras”
Meskipun terkadang menangis, batuk darah,
menggertakan gigi mereka, mereka berdua mengatasi rintangan-rintangan tersebut.
Semua itu karena mereka percaya satu sama lain.
Itu adalah sebuah ikatan yang tak terlukiskan.
Namun, itu murni, perasaan yang luar biasa.
Pertama, Leticia mengalahkan Raja Iblis, dan
sekarang, Wyyn bekerja keras untuk mencapai cita-citanya.
Cornelia marah karena Leticia tidak bisa berada di
sana untuk menyaksikan Wynn saat momen keberhasilannya.
Leticia tidak bisa berada di sana untuk mengucapkan
selamat pada Wynn saat keberhasilannya.
Namun Leticia tersenyum.
Cornelia menatap senyumannya, dan menyadari bahwa
dia juga bisa tersenyum seperti itu untuk orang lain.
Leticia tidak mampu berada di sisinya, tapi sulit
baginya untuk hanya melihat dari jauh.
Seorang pemuda itu, Wynn, maju selangkah demi
selangkah.
Leticia merasakan senang untuknya dari dalam lubuk
hatinya, seolah-olah itu untuknya sendiri.
Tapi mereka tidak bisa tetap seperti ini selamnya.
Leticia telah datang ke tempat itu, meskipun mengganggu, itu adalah hari yang
penting bagi mereka berdua.
“Leticia-san, sudah waktunya...”
Cornelia membulatkan tekadnya, kemudian memanggil
Leticia.
Leticia berbalik.
Dia menyesal karena hanya bisa melihat Ordo Kesatria
dari kejauhan.
Kemudian ketika ia berbalik untuk melihat orang lain
di ruangan itu, senyuman indahnya menghilang dari wajahnya.
Di sana berdiri dengan hati yang dingin Leticia van
Mavis, sang Brave.
Dia melepaskan kehadiran yang kuat.
Orang lain yang berada di ruangan itu, seorang
pemuda, mulai berbicara.
“Leticia
Brave-dono. Kami ingin kau untuk memaafkan ketidak berdayaan keluarga
kekaisaran ini. Kami harus bergantung padamu, untuk terus melakukan hal-hal
yang besar di masa depan.”
“Tidak
perlu, Yang Mulia. Berkat itu saya juga terbantu. Saya juga menggunakan
pertemuan pernikahan ini dengan Yang Mulia untuk keuntungan saya sendiri.....”
“Jika
kau berkata begitu... Kalau begitu mari kita menikmati waktu kita sendiri. Aku
telah mendegar dari adikku bahwa kau telah mengirimkan banyak proposal
pernikahan”
“Begitukah.
Namun, semenjak saya menggunakan pembicaraan dengan anda sebagai pelindung, itu
agak kurang jelas”
“Ha
ha ha. Kau menggunakanku sebagai pelindung, huh. Jumlah orang di Kekaisaran
yang bisa melakukan sesuatu yang keterlaluan mungkin dapat dihitung dengan satu
tangan.”
Pria muda yang terdengar ramah, yang merupakan putra
mahkota dari Kekaisaran Remulshil, Alfred Raul Lute Remulshil, tersenyum.
“Yah,
Leticia-dono. Aku percaya kau telah
mendengar sedikit dari Cornelia, tapi ada penghasut di negeri ini yang mencoba
untuk membangkitkan pertarungan yang sia-sia. Kau akan membantu, bukan sebagai
Brave, melainkan, sebagai bangsawan dari Kekaisaran, ‘kan?”
***
Dalam bulan kesembilan dari kalender kekaisaran 285,
Ordo Kesatria berangkat menuju perbatasan Kekaisaran untuk menaklukan prajurit
Petersia yang menyamar sebagai bandit.
Di antara lima ratus kesatria di bawah komando
Jenderal Feyl, nama Wynn Byrd akan tercatat dalam sejarah.
Kehidupannya akan diturunkan secara turun-temurun, bersamaan
dengan legenda Leticia sang Brave, sebagai Master sang Brave. Legendanya akan
tercatat sebagai operasi militer pertama Wynn sang pahlawan.
Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 37 Bahasa Indonesia
4/
5
Oleh
Lumia
4 komentar
waiting to the next chapter :v?
Replygk akan terlalu lama kayaknya, karena sumber inggrisnya sendiri menargetkan untuk update 1 chapter per minggunya
ReplyIni udh nyusul englishnya ?
ReplySemangat terus min
iya udah nyusul, jadi untuk update selanjutnya tunggu aja yang sabar :v
Reply